PROSEDUR PENCUCIAN DI LAUNDRY
Pengertian Laundry
Laundry adalah melaksanakan proses pemeliharaan linen-linen dan uniform yang dipakai untuk operasional hotel. Laundry juga salah satu section yang menghasilkan pendapatan bagi hotel melalui pelayanan pencucian pakaian tamu.
POSISI DALAM LAUNDRY DIABAGI MENJADI 2 YAITU:
Laundry adalah melaksanakan proses pemeliharaan linen-linen dan uniform yang dipakai untuk operasional hotel. Laundry juga salah satu section yang menghasilkan pendapatan bagi hotel melalui pelayanan pencucian pakaian tamu.
POSISI DALAM LAUNDRY DIABAGI MENJADI 2 YAITU:
1.
House laundry :
Bertanggung jawab dalam pemeliharaan linen-linen dan uniform yang
dibutuhkan untuk operasional hotel sedangkan
2.
Guest Laundry :
Bertanggung jawab terhadap pelayanan pencucian pakaian tamu.
PROSEDUR LAUNDRY
1.
PICK UP adalah : proses pengambilan cucian kotor dari
kamar tamu ke Laundry area baik berupa pakaian maupun Linen - linen. PICK
UP pakaian tamu di lakukan oleh staff Guest Laundry yang di sebut
VALET Laundry, sedangkan : PICK UP Linen – linen
dilakukan oleh staff Laundry yang di sebut Linen Runner, Fungsi PICK UP
adalah untuk Mempermudah dan mempercepat proses pencucian.
Prosedur PICK UP pakaian Tamu:
Dapatkan informasi yang jelas terhadap
kamar yang akan mencuci. Datangi kamar tersebut
secepatnya ( tidak bokeh lebih dari 5 menit ),Setelah sampai
di depan kamar yang di
tuju, Ketuk / Bunyikan bell di iringi dengan
mengucapkan Salam Laundry ’’ LAUNDRY SERVICE ’’. Bila tidak
ada jawaban lakukan hal serupa sampai
3 kali. Kemudian buka pintu kamar perlahan – lahan di
iringi pula dengan mengucapkan Laundry service. Setelah
masuk di dalam kamar periksalah
cucian kotor yang ada di dalam tadi dan pastikan
tamu mengisi Laundry List. Bila tidak maka Valet lah
yang mengisi Nomor kamar tersebut sebelum di bawa ke laundry.
Prosedur PICK UP Linen. Datangi kamar yang akan di tuju, setelah tiba di
depan kamar, ketuk / bunyi kan
bell disertai dengan mengucap kan
’’ HOUSEKEEPING ’’ bila tidak ada jawaban
lakukan hal serupa sampai 3 kali.
Setelah itu bukalah pintu perlahan sambil mengucapkan HOUSEKEEPING.
Ambilah Linen yang kotor ( handuk, Sheet dll )
dari dalam kamar tadi, pastikan tidak ada pakaian tamu yang
terbawa di linen. Masukan kedalam trolly yang sudah
di siapkan, kemudian kirim ke Laundry untuk di proses
pencucian.
2.
PENSORTIRAN dilakukan di Laundry area, yang harus
diperhatikan adalah : Siapkan trolley untuk pemisahan Linen ( towel,Sheet
dll ).Pastikan Trolley dalam keadaan bersih. Area pensortiran harus
selalu dibersihkan.
Cara pensortiran Linen :
Pisahkan Sheet , Towel dan Pillow Cases
pada trolley yang berbeda. Pisahkan Sheet , Towel dan Pillow Cases yang
bernoda. Pastikan tidak ada Sampah yang tercampur diLinen ( Tissue, Sabun
Mandi dll )
Cara Pensortiran Pakaian:
Pisahkan Pakaian berdasarkan Jenisnya (
Shirt,Trouser, T-shirt,Under Shirt dll )
Pisahkan Pakaian berdasarkan
Warnanya : Gelap ( semua warna gelap / tua
) Terang ( Semua warna Cerah ) Putih
( semua warna Putih ), Pisahkan Pakaian yang berbahan Dry Cleaning ( wool,
silk, sutra dll ) Pisahkan Pakaian yang tidak bisa di cuci dengan Mesin
cuci dan Dry Cleaning.
Pisahkan Pakaian yang berwarna LUNTUR ( merah, hitam
pekat dll ).
3.
IDENTIFIKASI adalah : Proses pencatatan atau pemberian tanda pada
pakaian tamu yang akan di cuci.
Staff yang melakukan proses identifikasi di sebut
CHECKER.
Cara identifikasi : Pastikan Nomor kamar tamu
tertulis jelas pada Laundry List Periksalah Cucian yang
ada dan cocokan dengan yang tertulis pada Laundry
List. Catatlah pada Buku Laporan tamu tentang nomer kamar,
Jenis pakaian, warna pakaian , jumlah pakaian, merek
pakaian dan tanggal pencucian.
Periksalah setiap saku
untuk memastikan bahwa tidak ada barang tamu yang tertinggal /
tercuci ( pen, uang dll )Berilah tanda pada pakaian tersebut
berupa nomer kamar sesuai dengan yang tertulis
pada Laundry list dengan menggunakan
kertas marker. Letakan kertas
marker pada bagian pakaian yang mudah di lihat
dan dimengerti oleh semua Laundry staff. Setelah
di beri tanda , pisahkan
pakaian sesuai dengan warnanya ( putih,
terang dan gelap ) Laporkan bila ada
kejanggalan – kejanggalan pada pakaian tersebut
sebelum di cuci ( sobek, kelunturan, kancing hilang / pecah dll.
4.
PENCUCIAN: Ada 3 macam prosedur pencucian :
Pencucian Laundry artinya adalah : Proses Pencucian
yang bahan dasar utamanya adalah Air.
Pencucian Dry Cleaning artinya adalah : Proses
Pencucian yang bahan dasar utamanya adalah Kimia ( solvent )
Pencucian Wet Cleaning artinya adalah :
Proses Pencucian yang berbahan dasar utamanya adalah Air dan Chemical Khusus.
#. PENCUCIAN LAUNDRY
Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil cucian adalah
:
air, chemical, mechanical action, temperature, time,
man power
Tahap – tahap pencucian laundry
Pre-Wash ( pembasahan )
Main Wash ( pencucian )
Bleaching ( Pemutih )
Pembilasan 1
Pembilasan 2
Netralizer ( penetralan )
Softener ( pelembutan )
Extract ( pemerasan )
#. PENCUCIAN DRY CLEANING Tahap – tahap Pencucian Dry Cleaning: Pastikan semua pakaian yang akan di Dry Cleaning tidak mengandung unsur Plastik dan Karet. Pisahkan pakaian berdasarkan warnanya. Pastikan SOLVENT dry cleaning cukup untuk proses pancucian. Lakukan pencucian warna Putih / Terang terlebih dahulu. Jangan meninggalkan mesin terlalu lama pada saat melakukan proses pencucian
# PENCUCIAN WET CLEANING Tahap - tahap pencucian Seluruh bahan pakaian yang biasa di drycleaning. Perlakuan hanya utk bahan yang tidak jauh berbeda dengan dryclean. Info tambahan untuk wet cleaning; Media yang digunakan Wetcleaning menggunakan air. Wetcleaning memerlukan teknik khusus dalam proses pencucian maupun dalam proses finishingnya Wetcleaning tidak berbahaya bagi lingkungan, pelaku bisnis dan pengguna. Ramah lingkungan, tidak memakai bahan kimia berbahaya, Hasil dari wetcleaning lebih lembut dan lebih cerah, Wet cleaning tidak memerlukan mesin yang mahal seperti drycleaning.
#. PENCUCIAN DRY CLEANING Tahap – tahap Pencucian Dry Cleaning: Pastikan semua pakaian yang akan di Dry Cleaning tidak mengandung unsur Plastik dan Karet. Pisahkan pakaian berdasarkan warnanya. Pastikan SOLVENT dry cleaning cukup untuk proses pancucian. Lakukan pencucian warna Putih / Terang terlebih dahulu. Jangan meninggalkan mesin terlalu lama pada saat melakukan proses pencucian
# PENCUCIAN WET CLEANING Tahap - tahap pencucian Seluruh bahan pakaian yang biasa di drycleaning. Perlakuan hanya utk bahan yang tidak jauh berbeda dengan dryclean. Info tambahan untuk wet cleaning; Media yang digunakan Wetcleaning menggunakan air. Wetcleaning memerlukan teknik khusus dalam proses pencucian maupun dalam proses finishingnya Wetcleaning tidak berbahaya bagi lingkungan, pelaku bisnis dan pengguna. Ramah lingkungan, tidak memakai bahan kimia berbahaya, Hasil dari wetcleaning lebih lembut dan lebih cerah, Wet cleaning tidak memerlukan mesin yang mahal seperti drycleaning.
5. PENGERINGAN
Proses pengeringan ada 2 macam :
Pengeringan Manual adalah : Pengeringan yang di
lakukan dengan cara di gantung / pengeringan yang mengandalkan panas dari
lingkungan
sekitar.
Pengeringan dengan Mesin adalah : Pengeringan
yang di lakukan dengan menggunakan mesin pengering / pengeringan yang
mengandalkan panas heating listrik, gas dan uap steam.
Tahap – Tahap Pengeringan
Pisahkan Kemeja dari pakaian yang lain.
Pisahkan Pakaian sesuai dengan Warnanya.
Pisahkan Pakaian yang akan di Gantung ( pengeringan
manual ).
Lakukan pengeringan kemeja terlebih dahulu ( lama
pengeringan kemeja 10 s/d 15 mnt ).
Pengeringan pakaian paling lama 45 mnt dengan
temperatur rata – rata 100 - 150°C.
6. PENGEPRESSAN
Tahap – tahap Pengepressan Pakaian: Pisahkan Kemeja, T-Shirt dan Trouser pada tempat yang berbeda. Kemeja pada Garment Press, T- Shirt dan Trouser pada Wool Press. Pakaian dalam di pisahkan langsung ke bagian pengepakan ( set up )
Pengepressan Kemeja Step – step pengepressan Kemeja Pertama – tama, kemeja yang akan di press harus dalam keadaan lembab untuk hasil yang lebih bagus. Press bagian Kerah dan Pergelangan tangan terlebih dahulu pada mesin Cuffing & culler machine. Setelah itu lakukan pengepressan pada bagian Punggung, Dada dan Lengan dengan menggunakan mesin Mushroom Press machine. Pengepressan terakhir adalah bagian badan dengan menggunakan Garment Press machine. Bila masih ada yang kurang bagus maka lakukan pengepressan bagian lengan bawah dengan menggunakan hand iron
Pengepressan T Shirt Step – step pengepressan T- Shirt Pastikan T- Shirt yang akan di press harus benar- benar dalam keadaan kering. Pertama- tama lakukan pengepressan pada bagian kerah. Kemudian lakukan pengepressan pada bagian lengan. Setelah itu baru lakukan pengepressan pada bagian Badan.
Pengepressan Trouser Step – step pengepressan Trouser Pengepressan Trouser Bahan : Pertama – tama lakukan pengepressan pada bagian pinggang, di lanjutkan dengan pada bagian kaki. ( pastikan garis yang terbentuk harus sama dengan sebelumnya ) Pengepressan Trouser Jeans : Pertama – tama lakukan pengepressan pada bagian pinggang, selanjutny pada bagian kaki, ( penggunaan garis hanya jika ada permintaan dari tamu)
Tahap – tahap Pengepressan Pakaian: Pisahkan Kemeja, T-Shirt dan Trouser pada tempat yang berbeda. Kemeja pada Garment Press, T- Shirt dan Trouser pada Wool Press. Pakaian dalam di pisahkan langsung ke bagian pengepakan ( set up )
Pengepressan Kemeja Step – step pengepressan Kemeja Pertama – tama, kemeja yang akan di press harus dalam keadaan lembab untuk hasil yang lebih bagus. Press bagian Kerah dan Pergelangan tangan terlebih dahulu pada mesin Cuffing & culler machine. Setelah itu lakukan pengepressan pada bagian Punggung, Dada dan Lengan dengan menggunakan mesin Mushroom Press machine. Pengepressan terakhir adalah bagian badan dengan menggunakan Garment Press machine. Bila masih ada yang kurang bagus maka lakukan pengepressan bagian lengan bawah dengan menggunakan hand iron
Pengepressan T Shirt Step – step pengepressan T- Shirt Pastikan T- Shirt yang akan di press harus benar- benar dalam keadaan kering. Pertama- tama lakukan pengepressan pada bagian kerah. Kemudian lakukan pengepressan pada bagian lengan. Setelah itu baru lakukan pengepressan pada bagian Badan.
Pengepressan Trouser Step – step pengepressan Trouser Pengepressan Trouser Bahan : Pertama – tama lakukan pengepressan pada bagian pinggang, di lanjutkan dengan pada bagian kaki. ( pastikan garis yang terbentuk harus sama dengan sebelumnya ) Pengepressan Trouser Jeans : Pertama – tama lakukan pengepressan pada bagian pinggang, selanjutny pada bagian kaki, ( penggunaan garis hanya jika ada permintaan dari tamu)
7.
PELIPATAN
Ada 4 jenis pelipatan
Pelipatan Sheet & Duvet Cover
Pelipatan Towel
Pelipatan Pillow Cases
Pelipatan Pakaian
8.
SET UP PAKAIAN
Cara – cara set up Pakaian
Tulislah dengan
jelas nomor kamar dengan menggunakan
sepidol pada laundry list.
Tempelkan laundry List yang sudah di tulis nomor
kamar tadi pada Kotak yang telah di sediakan secara berurutan.
Tuliskan pula nomor kamar dan jenis pakaian yang akan
di gantung pada kertas terpisah.
Masukan pakaian dalam ke kotak yang telah di
sediakan sesuai dengan nomer kamar, setelah itu lepaskan nomer kamar yang
terdapat pada pakaian tadi.
Lipat pakaian dalam sesuai standar sebelum di masukan
ke kotak.
Untuk pakaian yang di gantung, Letakan kertas
nomer kamar pada pakaian sesuai dengan yang tertera pada pakaian
tersebut. Pakaian kemeja di letakan paling depan dari pakaian yang lain.
9.
QUALITY CONTROL
Yang harus di perhatikan dalam pengecekan Pakaian
adalah :
Pastikan jumlah cucian yang tertera pada Laundry list
( di lipat )sudah lengkap.
Pastikan jumlah cucian yang tertulis pada kertas yang
di gantung sudah lengkap.
Pastikan hasil pressingan sudah rapih. Pastikan tidak
ada kancing pakaian yang lepas.
Pastikan tidak ada noda yang harus di hilangkan lagi
pada pakaian tamu.
Bila semua sudah tidak ada masalah berilah
paraf pada laundry list atau kertas yang di gantung untuk menandakan
bahwa pakaian sudah siap di kirim.
Susunlah Laundry yang sudah rapih tadi berdasarkan
nomor kamar secara berurutan agar memudahkan pengantaran.
Yang harus di perhatikan dalam pengecekan Linen adalah : Pastikan Lipatan Linen dalam keadaan rapih. Pastikan Linen beraroma segar / wangi. Pastikan tidak ada noda pada Linen, pada saat pelipatan. Pastikan tempat penyimpanan Sementara Linen terbebas dari debu dan kotoran. Pisahkan Linen yang masih bernoda pada tempat khusus agar mudah proses spoting atau treatment.
PENGANTARAN Yang harus di perhatikan dalam pengecekan Linen adalah : Pastikan Lipatan Linen dalam keadaan rapih. Pastikan Linen beraroma segar / wangi. Pastikan tidak ada noda pada Linen, pada saat pelipatan. Pastikan tempat penyimpanan Sementara Linen terbebas dari debu dan kotoran. Pisahkan Linen yang masih bernoda pada tempat khusus agar mudah proses spoting atau treatment.
Step – step Pengantaran
Siapkan Form Pengantaran Laundry. Tulislah nomor – nomor kamar yang akan di antar.
Tuliskan pula Jumlah pakaian yang di gantung dan di lipat pada form tadi sesuai dengan nomor kamarnya. Siapkan master key. Susunlah secara berurutan kamar – kamar yang akan di antar Laundry nya, agar mudah proses pengantarannya. Setelah semua persiapan sudah selesai maka datang ke nomor kamar yang lebih besar dahulu. Setelah sampai di depan pintu kamar, ketok / bunyikan bell pintunya, bila tidak ada jawaban maka lakukan hal serupa selama 3 kali, setelah itu masuk ke kamar sambil mengucapkan “Laundry service”. Letakan pakaian di atas tempat tidur, lalu tutup kembali kamar tadi, jangan lupa tulislah jam berapa anda mengantar pakaian tersebut pada buku laporan.
thanks, sangat bermanfaat
BalasHapusAdakah SOP atau Cara Pencucian Laundry Outside untuk sebuAH Hotel
BalasHapusdann untuk cairan / kotoran apa yang tidak bisa hilang dari linen hotel.
Terimakasih
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus